SIHIR PELAJAR MENJADI MALAS DAN KETAGIHAN
Kemajuan
teknologi, diwarnai munculnya Internet yang membantu menjalankan
segala aktivitas, termasuk di bidang pendidikan. Mahasiswa dan pelajar,
merupakan orang-orang yang tidak lepas dari pemanpaatan Internet untuk
kegiatan pembelajaran dan perkuliahannya. Namun seringkali, kemudahan
Internet disalahgunakan dengan budaya copy paste yang semakin dianggap
lumrah.
Kemudahan Internet membuat copy
paste menjamur. Tugas-tugas kuliah bisa diselesaikan hanya dengan
Googleling atau search di Internet lalu dipindahkan. Ajang pembodohan
seperti ini membuat mahasiswa malas berpikir. Apalagi biasanya mahasiswa
malas ke toko buku dan lebih mengutamakan Internet. Hanya mengetik atu
kata dari data yang dicari, maka akan muncul jutaan hasil dari satu inti
kata tersebut. Hal inilah yang disebut Internet mampu menumpulkan otak.
Banyak mahasiswa yang saat ini
menjadikan Internet sebagai kebutuhan pokok, mulai dari menyelesaikan
tugas-tugas kuliah dan hiburan. Tidak sedikit mahasiswa yang kehilangan
kepercayaan diri bila harus mengandalkan otak utuk berpikir dalam rangka
menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Cara instan atau browsingpun menjadi
satu-satunya jalan untuk ditempuh.
Harus
diakui bahwa Internet turut membentuk cara berpikir dan bertindak.
Kehadiran Internet seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik, bukan
untuk disalah gunakan. Sudah banyak korban dari dampak Internet karena
kurang mengetahui dampaknya. Sepantasnya mahasiswa/pelajar tetap
berpegang pada kode etik dalam mengutip tulisan, peninjauan ulang dan
pencantuman sumber akan menghindari perbuatan plagiarisme.
Dibalik kesempurnaan Internet
ternyata ada bahaya yang menyertainya bagi pengguna, yaitu pendangkalan
otak. Saat saraf otak sudah diracuni Internet, maka otak menjadi pasif
ketika diajak untuk berpikir kreatif. Kini saatnyalah kita membatasi
diri sehingga bisa berinternet sehat, terlepas dari sihirnya yang
membuat siapapun menjadi ketagihan dan sulit lepas dari ketergantungan
Internet.
Sumber : herusupanji.blogspot.com
Categories:
Sains dan Teknologi