IT'S ALL ABOUT EVERYTHING

Selama dasawarsa 1890-an, arsitek di Chicagodan NewYork (AS) mulai merancang bangunan-bangunan tertinggi di dunia (pada waktu itu), dengan 10 lantai atau lebih.Orang Amerikamenyebutnya "Pencakar Langit."
Bangunan pencakar langit pertama terbuat dari bata dan batu. Tembok-temboknya sangat tebal agar kuat menyangga beban begitu banyak lantai, sehingga bangunan tersebut tampak lebih besar dan masif (sangat besar). Lalu para arsitek mulai memanfaatkanrangka baja atau beton yang bertulang baja, agar bangunan dapat menyangga beban lantai, tembok dan atap, seperti halnya tulang rangka manusia yang dapat menyangga seluruh bagian tubuh. Rangka harus dibuat setinggi bangunan. Pada tahun 1930,Chrysler Building rampung dibangun ; gedung ini memiliki 75 lantai. Gedung seperti ini masih dilapisi dengan struktur batu berat untuk menyembunyikan rangka bajanya. Banyak diantara gedung-gedung tersebut yang bagian atasnya dilengkapi lantai untuk pemandangan, sehingga misalnya cakrawala kota New York dapat dilihat dari atas gedung tersebut.
Tidak lama kemudian para arsitek menyadari bahwa mereka dapat memanfaatkan tembok panel kaca yang ringan sebagai pengganti batu danbata, dan gedung-gedung pencakar langit menjadi lebih ramping dan tembus pandang. Tetapi bangunan-bangunan ramping ini mirip antara satu dengan lainnya, sehingga selama dasawarsa 1980-an para arsiter merancang gedung pencakar langit yang lebih menarik dengan memanfaatkan lapisan luar lebih berwarna dan berhias.
Bangunan-bangunan tertinggi di dunia sejak tahun 1930.


Pemandangan langit Manhattan berubahtotal sejak tanggal 11 September 2001, ketika menara kembar World Trade Centre runtuh ditabrak dua pesawat terbang yang dibajak para teroris.

*Note : Selama dasawarsa 1980-an,jenis gedung pencakr langit baru mulai didirikan. Dan dia memiliki bagian "inti" tengah yang sangat kuat dan dapat menyangga semua lantai, termasuk tembok-tembok luar yang ringan.


Sumber : OXFORD Ensiklopedi Pelajar

Categories:

Leave a Reply